<data:blog.title/> <data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>

DONLOAD MP3 INDONESIA FULL ALBUM

MAU DONLOAD LAGU MP3 ATAU MAU REQUEST LAGU KESUKAAN ANDA? DI SINI TEMPATNYA INGAT!!!!!!!!! GRATIS!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 11 Mei 2010

BUAT WEBSITE GRATIS DAPAT UANG LAGI

Penasaran pingin tau caranya klik banner di wah ini dan registrasi
eitttttttt jangan lupa daftar di pay pal dulu klo gak bagai mana cara ia membayar
andaa ok good luck


saref=6sa6073">Visit this site.

satu lagi penghasil uang online

Sabtu, 08 Mei 2010

PANTANGAN MINUM SUSU

Susu memiliki banyak manfaat. Untuk mendapatkan manfaat terbaik susu, pastikan Anda memperhatikan beberapa aturan dalam mengkonsumsinya. Beberapa di antaranya:

1. Susu vs jeruk
Beri jeda setidaknya satu jam antara minum susu dan mengkonsumsi buah-buahan yang bersifat asam, jeruk misalnya.
Sebab, tartaric acid yang terkandung dalam jeruk akan membekukan protein dalam susu. Akibatnya, protein susu jadi sulit diserap tubuh.

2. Susu vs gula
Sebaiknya tidak mencampur susu segar yang masih panas dengan gula. Tunggu agak dingin, baru mencampurkan gula. Mengapa? Sebab susu mengandung leucine (asam amino). Bila dalam keadaan panas dicampur gula, leucine akan bereaksi menjadi leusine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun dan dapat merusak tubuh.

3. Susu vs coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, sementara coklat mengandung asam oksalat. Bila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non-larut. Hal ini sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium. Akibatnya adalah timbulnya gejala rambut kering, dan banyak buang air.

4. Susu vs obat
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan mengkonsumsi obat. Karena, susu dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membantuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat.